INFORMASI SEPUTAR GLOBALISASI DAN BUDAYA POPULER INFORMASI SEPUTAR GLOBALISASI DAN BUDAYA POPULER Pengaruh Budaya Populer sebagai Komoditas Global yang Dominan

Pengaruh Budaya Populer sebagai Komoditas Global yang Dominan

Pengertian Budaya Populer Sebagai Komoditas Global

Budaya populer merupakan fenomena global yang merujuk pada praktik dan simbol budaya yang populer di masyarakat umum dan mudah dikonsumsi. Di era globalisasi ini, budaya populer telah menjadi komoditas global yang dominan dan memengaruhi berbagai aspek kehidupan, termasuk di Indonesia. Ilmuwan budaya Raymond Williams menegaskan, "Budaya populer adalah penanda identitas dan menjadi komoditas di pasar global yang semakin kompleks dan kompetitif."

Seiring waktu, budaya populer mengalami komodifikasi atau proses menjadi barang dagangan. Contohnya adalah film, musik, dan fashion yang kini menjadi produk global yang dijual dan dikonsumsi secara massal. Menyusur perkembangan teknologi dan media, komoditas budaya populer ini mampu menjangkau masyarakat di seluruh dunia, termasuk Indonesia.

Dampak Dominasi Budaya Populer dalam Masyarakat Global

Dominasi budaya populer sebagai komoditas global membawa dampak signifikan pada masyarakat, terutama di Indonesia. Ahli antropologi budaya, Arjun Appadurai, berpendapat, "Budaya populer sering kali menjadi penggerak utama perubahan sosial dan budaya."

Pertama, budaya populer mendukung proses globalisasi. Lewat produk-produknya, budaya populer menyebar dan meresap ke dalam masyarakat di berbagai belahan dunia, mempengaruhi cara hidup dan berpikir mereka. Misalnya, film Hollywood atau K-Pop yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia.

Kedua, budaya populer mendukung konsumerisme. Produk budaya populer biasanya dikemas dalam bentuk yang menarik dan dipasarkan secara masif, mendorong masyarakat untuk mengonsumsinya. Hal ini tentunya berdampak pada ekonomi, baik global maupun lokal.

Namun, dominasi budaya populer juga membawa efek negatif. Salah satunya adalah ancaman terhadap keberagaman budaya lokal. Seperti yang dinyatakan oleh ahli komunikasi, Stuart Hall, "Dominasi budaya populer global dapat menimbulkan homogenisasi budaya, di mana kekhasan dan keunikan budaya lokal terancam hilang."

Ringkasnya, budaya populer sebagai komoditas global memiliki pengaruh yang signifikan dalam masyarakat global. Kontribusinya dalam mempengaruhi cara hidup dan berpikir masyarakat tidak dapat diabaikan. Meski begitu, perlu adanya upaya untuk melindungi dan melestarikan budaya lokal di tengah arus globalisasi yang semakin kuat.

Related Post