Budaya Populer dan Globalisasi: Antara Pengaruh dan Adaptasi
Perkembangan globalisasi di dunia telah dilihat oleh banyak ilmuwan sebagai perubahan positif dalam cara hidup manusia, tetapi pada saat yang sama proses ini dapat menimbulkan masalah bagi mereka yang memiliki budaya tradisional sebagai identitas mereka. Akibatnya, banyak orang merasa sulit untuk memadukan budaya tradisional mereka dengan cara hidup modern dan mereka menghadapi banyak masalah yang membuat mereka merasa tidak nyaman.
Secara umum, konsep budaya adalah ekspresi budaya yang mewakili kelompok masyarakat tertentu dan dapat dikategorikan ke dalam empat dimensi: komunikasi lintas budaya, keselamatan budaya, identitas dan kepribadian. Setiap dimensi memiliki karakteristiknya sendiri dan sama pentingnya bagi masyarakat tempat ia berada.
Komunikasi lintas merupakan tindakan penyampaian pengetahuan budaya antargenerasi. Hal ini dilakukan melalui berbagai metode seperti bercerita, mengajar, menulis, musik, dan seni. Aspek terpenting dari komunikasi lintas dalam konteks globalisasi adalah kemampuannya untuk menghubungkan dan berkomunikasi antarbudaya. Hal ini dikarenakan proses globalisasi disertai dengan kebutuhan masyarakat untuk berkomunikasi satu sama lain dan berbagi nilai-nilai budaya mereka.
Aspek penting lain dari komunikasi adalah kemampuannya untuk berubah dan beradaptasi. Hal ini dikarenakan proses globalisasi telah membawa perubahan pada cara orang menjalani hidup dan juga mengubah cara mereka memandang diri sendiri dan orang lain. Oleh karena itu, komunikasi harus mampu beradaptasi dan bertransformasi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Keselamatan budaya adalah cara orang mengekspresikan budaya mereka melalui perilaku mereka dan mencakup adat istiadat, ritual, kepercayaan, dan interaksi sosial. Dalam konteks globalisasi, keselamatan budaya merupakan bagian penting dari masyarakat dan dapat membantu memperkuat ikatan antarmanusia.
Identitas dan kepribadian adalah konsep identitas dan harga diri dalam konteks globalisasi. Identitas dan kepribadian penting bagi struktur masyarakat karena memberikan rasa aman dan rasa memiliki. Sistem masyarakat juga menggunakannya sebagai alat untuk melegitimasi dan mengatur masyarakat. Dalam konteks globalisasi, identitas dan kepribadian juga digunakan sebagai instrumen untuk mengatur budaya tertentu.
Globalisasi adalah proses yang memungkinkan kelompok masyarakat berbeza di mana aspek-mana aspek kehidupan. Meskipun demikian, kelompok budaya tidak akan menjadi homogen karena perbedaan ini terhadap identitas budaya lokal. Setelah itu, berbagai kelompok budaya tersebut melakukannya dalam berbeza, melarang kebudayaan lokal sebagai elemen yang dibunuh dan tetap melakukan penyebaran untuk meminta kerjasama identitas dengan kelompok budaya global yang tidak akan berbeda-beda.